Pic google images
Anak dagang menari
canggung
dalam astaka bertabir layar
persembahan amal indah sekali
berani pegang
beranilah tanggung
berani buka berani bayar
berani menjual berani membeli.
Halus beragi batik Jembal
sidai di anjung berseri warna
Ibarat seligi tajam
bertimbal
tidak ujung pangkal mengena
Kayu papan dari
kimanis
diangkut tongkang hingga muara
Bila berhadapan
mulutnya manis
balik belakang lain bicara
Duduk meratah
serunding kerbau
batang nyatuh usang berongga
Bajak patah banteng terambau,
sudahlah jatuh ditimpa tangga
Bajak patah banteng terambau,
sudahlah jatuh ditimpa tangga
Tepi perigi semak
jerangau
menyisip atap makan halua
Setinggi-tinggi
terbangnya bangau,
surutnya tetap ke kubang jua.
surutnya tetap ke kubang jua.
Gadis jelita
menyunting bunga
menyuap pulut di atas titi
Buka mata pasang
telinga,
tutup mulut simpan di hati.
tutup mulut simpan di hati.
Adat di kelek agama dijunjung
ReplyDeletehidup bahagia dunia akhirat
bukan cantik untuk disanjung
bimbang hidup tidak berkat
mati terkena buluh runcing
hati dan mulut kenalah seiring
Dah lama tak baca pantun.
ReplyDeleteKena baca perlahan-lahan nak bagi hadam ni. =)
suka pantun anda.
ReplyDeleteKain songket kain sutera
ReplyDeleteKain buruk dilupa jangan
Biarlah pergi tanpa bicara
Rasa dendam tiada tersimpan
DUDUK TERMENUNG TEPI JETI..
ReplyDeleteMENGENANG NASIB TERASA NAK MATI...
BIARKU PERGI MEMBAWA HATI..
DARI DIRI SERING DISAKITI..
Dalam maksudnya.
ReplyDeleteKata2nya nice :)
ReplyDeleteBila berhadapan mulutnya manis
ReplyDeleteBalik belakang lain bicara
Pantun nasehat telah ditulis
Aku yakin banyak yang suka
wah indahnya pantun
ReplyDelete