Dulang Kechil desa terpencil
Anak ikan bukan semilang
daun telepok daun keladi
Dulang bukan sebarang dulang
dulang mengepok jelapang padi
Kenangan terbayang di malam hening
jatuh berderai air mata
Sawah bendang kuning menguning
puncak Jerai menaunginya
Beribu-ribu nama diseru
kalau-kalau mengingatinya
Laut biru awan pun biru
pulau pulau di tengahnya
Ke arah taman camar melayang
merah pulasan di pinggir lata
Kampung laman indah terbayang
bak lukisan tertera nyata
Hilang bukan sengaja hilang
gadis kecil menuju kota
Dulang bukan sebarang dulang
Dulang Kechil desa tercinta
Banyak tekukur di tengah bendang
usah dihalau dengan tebaran
Lambaian nyiur menggamit pulang
anak perantau pulang berlebaran
Gunung merapi di Kediri
Pohon tualang lebat daunnya
Desa sepi kembali berseri
perantau pulang memeriahkannya
Enak masakan juadah hidangan
resepi nenda diolah direka
Idilfitri menemukan melerai kerinduan
ayahanda bonda berbahagia seketika
Berbaju kaftan berbatik jawa
hatinya suka tidak terkawal
Bersalaman bermaafan gembira ria
tinggalkan duka di awan Syawal
daun telepok daun keladi
Dulang bukan sebarang dulang
dulang mengepok jelapang padi
Kenangan terbayang di malam hening
jatuh berderai air mata
Sawah bendang kuning menguning
puncak Jerai menaunginya
Beribu-ribu nama diseru
kalau-kalau mengingatinya
Laut biru awan pun biru
pulau pulau di tengahnya
Ke arah taman camar melayang
merah pulasan di pinggir lata
Kampung laman indah terbayang
bak lukisan tertera nyata
Hilang bukan sengaja hilang
gadis kecil menuju kota
Dulang bukan sebarang dulang
Dulang Kechil desa tercinta
Banyak tekukur di tengah bendang
usah dihalau dengan tebaran
Lambaian nyiur menggamit pulang
anak perantau pulang berlebaran
Gunung merapi di Kediri
Pohon tualang lebat daunnya
Desa sepi kembali berseri
perantau pulang memeriahkannya
Enak masakan juadah hidangan
resepi nenda diolah direka
Idilfitri menemukan melerai kerinduan
ayahanda bonda berbahagia seketika
Berbaju kaftan berbatik jawa
hatinya suka tidak terkawal
Bersalaman bermaafan gembira ria
tinggalkan duka di awan Syawal
indah nya bait-bait kata....kems & teratur...
ReplyDeleteterkenang desa di kampung yg aman & permai.... :)
inilah pic kampung asal kak atie...kalau kak rindukannya kak akan renumg pic ni lama2...tq atie.
DeleteCukup indah bait bicara..sesuai nama bloggernya PARIDAH..elok pekertinya.
ReplyDeleteheh..heh..tinggi pujian cikgu etuza ...jatuh sakit tu...tq
Deletetengok kehijauan pemandangan yg nyaman tanpa jerebu., ;p
ReplyDeleteindah sekali pemandangan kampung asal mak tu wak...tq 3 lalat.
Deleteindah sangat alunan merdu puisinya
ReplyDeletebiarkan dulang kechil tetaplah keci
diberanda awak terlelap menunggu wahaiadik yang manis
datang padaku
membawa kopi
adik manis sedang membawa dulang berisi kopi dan penganan ubi kpd kang yg sendirian di beranda tu...ada2 saja chilembu thea ni...tq.
ReplyDeleteP asal dri kedah ke
ReplyDeletessya pun rindu kmpong jelapang padi ni
yela noor asal negeri jelapang padi sama dgn noor...tq.
ReplyDeleteAkak asal dari Dulang Kechil rupanya...
ReplyDeleteyela zumal..tahukah kampung tu..tq zumal.
DeleteDerasnya air yang mengalir
ReplyDeleteDitengah hamparan sawah begitu luas
Bagaikan rezeki tiada akhir
Mencurahkan kebahagiaan tanpa batas
wah indahnya pantun achmad fazri...tq
Deleteindahnya bait2 puisi..sama indahnya dgn paparan pemandangan..
ReplyDeletetq KY..insyaAllah..pemandangan kat kampung asal kak tu...
ReplyDeleteKain sarung berbatik jawa
ReplyDeleteWarnanya merah cantik sekali
Indah dan permai desa tercinta
Sampai masa aku kembali :)
PANDAINYA FIDAH BERPANTUN...TQ.
ReplyDeletecantik sungguh gambar pemandangan itu kak paridah.. pantun kak paridah pun cantik juga susunannya..
ReplyDeletetq aiza pantun2 mudah saja tu...semua pic tu kat kampung asal kak aiza...
ReplyDeletecantik suasananya
ReplyDeletesemua pic kampung kak tu anies tq...
ReplyDelete