Gurindam adalah salah satu puisi lama Melayu yang sejenis dengan pantun. Namun, tahukah Anda bahwasannya kata gurindam sendiri berasal dari bahasa Tamil (India)?
Meskipun gurindam lebih dikenal sebagai salah satu budaya Melayu, akan tetapi sebenarnya ia berasal dari sastra Hindu. Maka tak heran, asal kata gurindam sebenarnya adalah kikirindam, yang dalam bahasa Tamil berarti asal-mula atau perumpamaan.
Gurindam dua belas adalah susunan gurindam karya Raja Ali Haji yang merupakan sosok sastrawan sekaligus pahlawan nasional dari Provinsi Kepulauan Riau. Karya fenomenal ini diselesaikan pada tanggal 23 Rajab 1264 H atau 1847 Masehi yang saat itu usia Raja Ali Haji baru sekitar 38 tahun.
Gurindam ini terdiri dari 12 pasal yang masuk sebagai kategori Syi’r Al-Irsyadi yang berarti syair petunjuk. Disebut demikian karena gurindam ini berisikan petunjuk serta nasehat agar bisa meraih hidup yang diridhai Allah SWT.
Isi Gurindam 12
Pasal Satu
Barang siapa tiada memegang agama,
Sekali-kali tiada boleh dibilangkan nama.
Sekali-kali tiada boleh dibilangkan nama.
Barang siapa mengenal yang empat,
Maka ia itulah orang yang ma’rifat*.
Maka ia itulah orang yang ma’rifat*.
Barang siapa mengenal Allah,
Suruh dan tegahnya* tiada ia menyalah*.
Suruh dan tegahnya* tiada ia menyalah*.
Barang siapa mengenal diri,
Maka telah mengenal akan Tuhan yang bahri*.
Maka telah mengenal akan Tuhan yang bahri*.
Barang siapa mengenal dunia,Tahulah ia barang yang terpedaya*.
Barang siapa mengenal akhirat,
Tahulah ia dunia mudarat*.
http://nettik.net/pengertian-dan-contoh-gurindam-12/Tahulah ia dunia mudarat*.
SELAMA INI APA YANG PI TULIS DENGAN TAJUK GURINDM LANGSUNG TIDAK MENEPATI DAN LEBIH KPD COUPLET WALAU KADENSA LUNAK CUKUP 10 SUKUKATA DAN RIMA AKHIRANNYA SAMA SEPERTI DI BAWAH INI....TAPI BOLEHLAH DIANGGAP SEBAGAI PUISI BEBAS.
PUISI MELAYU KITA WALAU NAMPAK MUDAH TAPI SEBENARNYA SUKAR JUGA HENDAK MENCIPTANYA..
GURINDAM IBU DAN ANAK
Aduhai ibuku yang tersayang,
mengapa sedih berhati walang.
Air mata gugur basahi wajah,
gambaran hati menyata resah.
Ibu rindu anakku tak pulang,
di mana sayang lama menghilang.
Biarkan ibu seorang diri,
mengenangkanmu setiap hari.
Mari ibuku kepelukanku,
anakmu jua merinduimu.
Apakandaya kekangan masa,
timbunan kerja rasa tersiksa.
Kini diriku telah kembali,
maafkan silap anakmu ini.
Bersatu kita dengan restu-Nya,
moga kita bahagia selama.
Kasihnya ibu dambaan anakmu,
Allah merestu berkah selalu.
Suka denagr gurindam ustaz Badli Shah Alauddin.. mmg best dan mendalam maksudnya..
ReplyDeletedh lama sgt tak dgr gurindam ni kak...
ReplyDeleteWkmsalam.
ReplyDeleteMasa sekolah zaman dulu ada belajar gurindam ni.
Tapi tak pernahlah cipta gurindam ni.
akak buat laa video, wawa nak dengar bergurindam.. :)
ReplyDeleteUSTAZ BADLI PANDAI BERGURINDAM...TKSH MARIA
ReplyDeleteGURINDAM INDAH DILAGU KAN SHIELA...TQ
ReplyDeleteKAK KAT SEKOLAH XBELAJAR PUN WP DH TUA NI BARU NK BLJR HEH..HEH..TQ
ReplyDeleteKAK NI XPANDAI MELAGU GURINDAM WAWA...SYAIR JE TAU SIKIT HEH..HEH..TQ
ReplyDeletejarang sangat kita didedahkan dengan gurindam.. lebih banyak kepada syair dan pantuh sbagai prosa klasik..
ReplyDeleteSalam Kak pI.. selalu gak dengar pasal gurindam ni.. tapi tak berapa tau mcm mana... setakat pantun, syair tu pernah lah jg belajar..:)
ReplyDeleteklasik sangat, saya dulu2 tak belajar pun gurindam ni kak PI. zaman tahun 80an.
ReplyDeleteTak hairanlah datang asal bahasanya dari Tamil kerana sebelum Islam, pengaruh tamadun itu terlebih dahulu mengambil tempat dalam kalangan masyarakat Melayu ketika itu. Saya gemarkan gurindam tapi tidaklah arif merekaciptanya ^_^
ReplyDeletesy pandai bc je kak buat x reti haha
ReplyDeletehihi..sy hentam je.. =.=
ReplyDeletekarya yg ikhlas pasti sedap di baca
ReplyDelete