kelopak rindu
salju yang gugur mengusap dedaun masa
lambaian dedaunan
menggamit rindu dihati
rindu pada laman berbau daun senduduk
tempat melempar lelah dan amarah
pada nyanyian alam pudar rentaknya
ditelan gerhana waktu
melangkah pada tanah
tiada warna
ruang angkasa kelabu
mentari siang berada di persinggahan yang rapuh
dihempap batu-batu kenangan
ingatan tidak lari dari hatiku
lambaian dedaunan
kian rancak menerbangkan
kelopak kelopak rindu
padamu yang jauhnya berbatu-batu...
dingin kasihmu membeku
seluruh jejak hilang arah
seluruh maya pun sepi
memandang pada tembok lukisan silam
indah hanya tinggal buih-buih
angin membawa kenangan
kepadamu
sesepi kembara nan kosong.
salju yang gugur mengusap dedaun masa
lambaian dedaunan
menggamit rindu dihati
rindu pada laman berbau daun senduduk
tempat melempar lelah dan amarah
pada nyanyian alam pudar rentaknya
ditelan gerhana waktu
melangkah pada tanah
tiada warna
ruang angkasa kelabu
mentari siang berada di persinggahan yang rapuh
dihempap batu-batu kenangan
ingatan tidak lari dari hatiku
lambaian dedaunan
kian rancak menerbangkan
kelopak kelopak rindu
padamu yang jauhnya berbatu-batu...
dingin kasihmu membeku
seluruh jejak hilang arah
seluruh maya pun sepi
memandang pada tembok lukisan silam
indah hanya tinggal buih-buih
angin membawa kenangan
kepadamu
sesepi kembara nan kosong.
NUKILAN
KEJORA HATI
AKU YANG BERHARAP
Lelah sudah aku menanti
Di anjung harapan ini
Akan bertamukah
wajah bahagia yang kudamba
Akan berlalukah semilir duka yang bertandang
Atau...
Selamanya aku akan terus di sini
Menunggu dan menunggu
Dengan sekelumit ketabahan
Pada sebuah penantian
Tanpa penghujung....
Tanpa kepastian....
Untuk hari esok jua sesudahnya
Dengan itu
Kupujuk resah jiwa
Kubungkus rasa kecewa
Gugurlah gerimis damai
Beraraklah awan derita
Mengusung pedih lara ini
Selamat tinggal nestapa
Terbitlah fajar ceria
Muncullah mentari bahagia
Lantaran..
Telah lamaku di sini
Menanti hadirmu
Agar esok tiada lagi nyanyian derita
Bersenandung pilu di ufuk rasa
Mengalun sendu di danau sukma.
Akan berakhirkah segalanya di sini
Akan tertunaikah impian dan harapan
Akan termakbulkah doaku
Sesungguhnya...
Engkau jualah Yang Maha Tahu
Lantas...
Aku pasrah pada qado' dan qadar Mu
NUKILAN
KEJORA HATI..
Lelah sudah aku menanti
Di anjung harapan ini
Akan bertamukah
wajah bahagia yang kudamba
Akan berlalukah semilir duka yang bertandang
Atau...
Selamanya aku akan terus di sini
Menunggu dan menunggu
Dengan sekelumit ketabahan
Pada sebuah penantian
Tanpa penghujung....
Tanpa kepastian....
Untuk hari esok jua sesudahnya
Dengan itu
Kupujuk resah jiwa
Kubungkus rasa kecewa
Gugurlah gerimis damai
Beraraklah awan derita
Mengusung pedih lara ini
Selamat tinggal nestapa
Terbitlah fajar ceria
Muncullah mentari bahagia
Lantaran..
Telah lamaku di sini
Menanti hadirmu
Agar esok tiada lagi nyanyian derita
Bersenandung pilu di ufuk rasa
Mengalun sendu di danau sukma.
Akan berakhirkah segalanya di sini
Akan tertunaikah impian dan harapan
Akan termakbulkah doaku
Sesungguhnya...
Engkau jualah Yang Maha Tahu
Lantas...
Aku pasrah pada qado' dan qadar Mu
NUKILAN
KEJORA HATI..
No comments:
Post a Comment
Terima kasih bersama Karyaku...Paridah Ishak. Komen anda amat dihargai... “Semoga Allah SWT akan membalas dirimu dengan kebaikan yang banyak dan semoga Allah SWT akan membalas dengan balasan yang terbaik.”