ASSALAMUALAIKUM....
Nostalgia
Sisih kumpulan buntu bahagi,
maman berjenis dekat belara;
selisih jalan suatu pagi,
senyuman manis mengikat mesra.
Nostalgia #2
Rana santapan roti penganan,
bersila tamu berpuntung sigup;
pesona tampan hati berkenan,
kala bertemu jantung berdegup.
Nostalgia #3
Langkah memilis getus suara,
tujah kepayang tala pulasan;
warkah ditulis utus bicara,
wajah terbayang mula perasan.
Nostalgia #4
Kerapu lalu lokan menghalang,
serangan teja menggodam bisa;
tersipu malu bukan kepalang,
berangan saja memendam rasa.
Nostalgia #5
Talam berkrim di gerai dadu,
serbat dilirik ketip hiasan;
salam dikirim melerai rindu,
sahabat baik dititip pesan.
Nostalgia #6
Sida sedia hendak mendapa,
melayang balam mengusik dayang;
kepada dia tidak terlupa,
siang malam asyik membayang.
Nostalgia #7
Tunduk kenari riba angsana,
gugur kerana layangan bangau;
duduk berdiri serba tak kena,
tidur tak lena serangan angau.
Nostalgia #8
Berangin tamu galau dilontar,
terenjat hadam sega dicapai;
ingin bertemu walau sebentar,
hajat dipendam moga tercapai
Nostalgia #9
Tergoyang-goyang kelambu payang,
sampan dihitung bergalah sipi;
sayang disayang berbu saying,
harapan digantung hanyalah mimpi.
Nostalgia #10
Lambat di kolek sewa bermalam,
gundi serahan fana diganti,
sahabat baik pembawa salam,
jadi pilihan arjuna hati.
Nostalgia #11
Kerana gentar disagat salju,
selingan kota pilih segerah;
buana berputar ligat laju,
penangan cinta beralih arah
Nostalgia #12
Ujud berbalam jauh berjurai,
pedada tua
kandih di Lundu;
tahajud malam rusuh dikirai,
kepada Dia sedih diadu.
Nostalgia #13
Melati lawa lewa ditandu,
lada melondoh serta garupa;
hati kecewa bawa beradu
tiada jodoh nak kata apa
Nostalgia #14
Lihai dibebat lihai sempurna,
pita berlian permata pasti;
duhai sahabat duhai arjuna,
cinta kalian cinta sejati.
Nostalgia #15
Citra kirana cangkir serata,
pantang terleta susun di peti;
asmaradana mengukir cinta
bertentang mata turun ke hati.