PERGILAH SAYANG
Pergilah sayang
andai itu bisa
membahagiakan dirimu.
andai itu bisa
membahagiakan dirimu.
Aku tetap di sini
mengenang nasib diri
merintih kalbu
merindui masa lalu.
mengenang nasib diri
merintih kalbu
merindui masa lalu.
Andai esok
kasihmu menyapa
dikesuntukan waktu
mungkin aku sudah tiada.
kasihmu menyapa
dikesuntukan waktu
mungkin aku sudah tiada.
Usah tangiskan
jangan sesal
inilah perjalanan
kita yang ditakdirkan.
jangan sesal
inilah perjalanan
kita yang ditakdirkan.
PAK ENGKU
Senawang. N.S.
26.08.2016
Senawang. N.S.
26.08.2016
KETENTUAN
Seketika
bertiup bayu
singgah di pelantar kasih.
bertiup bayu
singgah di pelantar kasih.
Sekelumit waktu
berlalu
terkapar aku
merungkai
mimpi yang tak sampai.
berlalu
terkapar aku
merungkai
mimpi yang tak sampai.
Bisikan bayu
mengungkap bicara
duka lara
nyahkan semua.
mengungkap bicara
duka lara
nyahkan semua.
Pasrah
tertusuk di dada
redha
ketentuan milik-Nya.
tertusuk di dada
redha
ketentuan milik-Nya.
Sesungguhnya hidupku
di bawah takdir-Nya.
di bawah takdir-Nya.
PAK ENGKU
Senawang
KENANGAN
Rumah usang
tak bertiang
dinding papan
berlubang
atap nipah
berlindung panas
hujan agar tak basah.
tak bertiang
dinding papan
berlubang
atap nipah
berlindung panas
hujan agar tak basah.
Tidur lantai simin
alas tikar mengkuang
selimut nipis
bantal kekabu
jahitan ibu
pengalas kepalaku
nikmat tak ternilaikan.
alas tikar mengkuang
selimut nipis
bantal kekabu
jahitan ibu
pengalas kepalaku
nikmat tak ternilaikan.
Nak makan beras tiada
ubi kayu rebus
pun jadi juga
cicah sambal belacan
kopi o secawan
perut teralas
tak di rungutkan
tak dikesalkan.
ubi kayu rebus
pun jadi juga
cicah sambal belacan
kopi o secawan
perut teralas
tak di rungutkan
tak dikesalkan.
Makan minum
mandi air perigi
terletak jauh
tepi belukar
tak pernah gusar
rusuh mengeluh
mandi air perigi
terletak jauh
tepi belukar
tak pernah gusar
rusuh mengeluh
Kenangan silam
pengalaman
guru sepanjang zaman
mengajarku erti ketabahan.
pengalaman
guru sepanjang zaman
mengajarku erti ketabahan.
Kisah masa kecil
di desa terpencil
sudah berakhir
dan itu takdir
sejenak
mengajakku berfikir
bersyukur
setiap apa yang hadir
hingga hidup berakhir.
di desa terpencil
sudah berakhir
dan itu takdir
sejenak
mengajakku berfikir
bersyukur
setiap apa yang hadir
hingga hidup berakhir.
PAK ENGKU
Senawang. N.Sembilan.
Senawang. N.Sembilan.
22.08.2016
Sesungguhnya hidup kita adalah di bawah takdir Nya
ReplyDeleteLama dah tak baca sajak Pak Engku..Salam Ahad Kak PI
BENAR TU FIDAH...SAJAK2 PAK ENGKU SANGAT INDAH DAN PUITIS...TKSH FIDAH
ReplyDeletesangat menyentuh jiwa dan raga
ReplyDeletesangat menyentuh jiwa dan raga
ReplyDeleteSubahanallah..
ReplyDeleteCantik-cantik picture tu kak PI..
Puisi pula sungguh menyentuh hati..
Sayu pulak bila baca... subhanallah...
ReplyDeletebiarkan dia pergi
ReplyDeletekalau jodoh tak kemana
kalau tidak tak mengapa
TKSH NYNA SAIDI WAH LEMBUT HATINYA NI...
ReplyDeleteTKSH YATI PUISI PAK ENGKU LUAHAN JIWANYA MMG SGT INDAH
ReplyDeleteTKSH DIK KK...PUISI2 PAK ENGKU SGT MELANKOLIK TAPI CANTIK
ReplyDeleteTKSH PHA IS WAH PANDAI JUGA NI BERPUISI INDAH.
ReplyDelete