ASSALAMUALAIKUM
DESA TERCINTA
Aku melukis wajah desaku
jauh letaknya di hulu sana
Indah dan permai pandang terpaku
bendang terhampar luas saujana
Bayu berhembus lembut menyapa
dedaun nyiur melambai-lambai
mengiring langkah berdepa-depa
perhati padi tidak terabai
Di bawah malam bulan mengambang
padi digoreng dalam kuali
saling membantu adik dan abang
menumbuk emping berselang seli
Pelita ayan liuk cahaya
gelap gelita cerah sedikit
riuh ketawa sukar percaya
kopi yang hitam manis melekit
Usai cerita mengemping padi
pandangan mesra teruna dara
bertaut kasih cinta terjadi
dinginnya malam kian ketara
Malam purnama aura mengemping
desaku indah dalam karangan
citraan klasik hayat berdamping
kini yang tinggal hanya kenangan
Suka sangat duk kat kawasan kampung. Nyaman, aman dan damai.
ReplyDeletetksh fairus ya nyaman damai di desa
Deletekampung halaman di sekitar sawah ni satu rezeki sangat buat kak PI, saya kampung pun dekat dengan bandar kak, tak merasa suasana begini.. :)
ReplyDeletetksh ana ya kampung la ni pinggiran bandar ja
DeleteBaca puisi ini saya langsung rindu kampung halaman kak PI ❤️❤️❤️. Baris demi baris nya mendeskripsikan sekali cantiknya kampung yg jauh di sana kan. Teringin juga bisa sering balik jika tak mengingat jarak yg jauh 😅. Dalam case saya, beda pulau pula.
ReplyDeletetksh fanny ya kampung halaman kita mmg indah n banyak kenangannya
Delete