Wednesday, 5 October 2016

PUISI BAHASA

ASSALAMUALAIKUM....



PUISI BAHASA

Layah jentayu menyapa awan,
keladi bisa mampan berdaun;
wajah ayu  rupa menawan,
berbudi bahasa bersopan santun.

Jika berbahasa biar  beradab,
tegur suatu dengan bersebab,
menyusun kata lancar kejab.
jangan ditafsir mindanya lembab.

Lepas laku menutur kata
lagak umpama gila-gila bahasa.

Budi bahasa pakaian diri
menghias wajah dengan senyuman
kemana pergi pasti dihormati
rupa paras bukan ukuran.

Budi bahasa itu
lumrah semua
bukan suatu waktu dahulu
kekal selamanya senusantara.
bak semangat padi
semakin tunduk makin berisi
bak ular menyusur akar
bisa tak hilang kemana menjalar.
Paridah Ishak
Selayang Utama
5 Oktober 016

10 comments:

  1. budi bahasa budaya kita.. =D

    ReplyDelete
  2. Salam Kak PI.. budi bahasa cerminan diri.. indah bait2 ayat nya :)

    ReplyDelete
  3. Puitis sungguh bait-bait puisi kak PI ni..
    Tambahan pula dengan gambar burung yg cantik tu..
    Subahannallah..

    Saya ni bila baca entri Kak PI guna laptop baru dapat komen..
    Kalau guna handphone tak ada pulak ruang komen tu..
    selalu baca ajer lah entri akak tu..

    ReplyDelete
  4. Baca puisi PI kakak ingat ini:-

    yg lorek itu kendi
    yg merah itu saga
    yg elok itu budi
    yg indah itu bahasa

    ReplyDelete
  5. jika indah budi bahasanya indah la nmpk orngnya ^_^

    ReplyDelete
  6. Masyarakat melayu yakni kita semua harus berbudi bahasa , agar jiwa tak rosak..yrtima kasih kata2 puisi bak menasihati

    ReplyDelete
  7. Berbudi bahasa juga satu jalan kebaikan yg menambah pahala dan keberkatan, in shaa Allah.

    ReplyDelete
  8. berbudi bahasa cerminan peribadi..

    ReplyDelete

Terima kasih bersama Karyaku...Paridah Ishak. Komen anda amat dihargai... “Semoga Allah SWT akan membalas dirimu dengan kebaikan yang banyak dan semoga Allah SWT akan membalas dengan balasan yang terbaik.”