SELOKA SANG TIKUS

ASSALAMUALAIKUM

ALHAMDULILLAH KARYA PI SELOKA SANG TIKUS DISIARKAN DALAM MAJALAH PELITA BAHASA DBP EDISI MEI....TERIMA KASIH BANYAK EDITOR PELTA BAHASA ATAS KESUDIAN MENERBITKAN KARYA KECIL PI

PIC KIRIMAN PENULIS SABARIAH NOR  TERIMA KASIH SAHABATKU

SELOKA SANG TIKUS

Sang tikus laju tuju pesara,

matlamat satu capai segera,

mangsa nafsunya berduka lara

takbur sifatnya suka mendera.

Sang tikus kecil juga yang besar,

berbulu halus berbulu kasar,

selinap rata menuju sasar,

di kota desa banyak di pasar.

Gerombolan tikus hasrat satu,

mencelah masuk tak ikut pintu

capai serakah nafsu menjitu.

ligat berfikir tak kenal buntu.

Tikus keturi dan tikus mondok,

di guri beras diam terduduk

isi tembolok seraya onok,

habis semua akan disodok.

Gigi sang tikus tajam geraham,

mudah menggigit waima membaham

sifat gelojoh memang tak faham,

tidak melabur peroleh saham.

Sang tikus mengkerkah sakit sungguh,

luruh keringat tidak tertangguh,

pemangsa bangga bagaikan jaguh,

tidak tertahan mati tersengguh.

Kencing sang tikus lepstiprosis,

penawar bisa dicari persis,

belum ditemu kaji ditesis,

andai terkena tidak mendesis.

Sang tikus ralit mengais sampah

habis terabur bersepah-sepah,

dapat rezeki tidak ditempah,

terlalu banyak melimpah-limpah
Gemar sang tikus bauan hapak,

hidu haruman mengatur tapak,

muncung hidungnya kala serempak,

rezeki bagus cepat celapak.

Sang tikus mesti diperhambat,

bukannya kawan atau sahabat,

sakit dibawa sukar diubat,

bagaikan luka tidak terbebat.

Sang tikus hanya menambah rosak

minda keliru hidup terdesak

fikir masalahnya nafaspun sesak

mata membuntang tidur tak nyenyak.

Alahai sang tikus kau pergilah

tinggalkan kami tanpa mengolah

bawa olehmu apa risalah

tenanglah jiwa dirahmah Allah..