PANTUN PERIBAHASA LAMA..

Assalamualaikum..

Sambil menampi dibuai bayu,
arah permatang meniti titi,
jatuh terlanting lalu melatah;
bak dedalu api di pohon kayu,
hinggap di batang, batang mati,
hinggap di ranting, ranting patah.

Bunga angsana mekar berjambak,
riang Tirana memilih marjan;
laut yang mana tidak berombak,
bumi yang mana tak timpa hujan.

Keruh keladak air di sipi,
dari kuala ke Buluh Kasap;
kalau tidak adanya api,
masakan pula adanya asap.

Dimakan pulut hari dah siang,
bersama lala ikan belanak;
janganlah mulut disuap pisang,
punggung pula dikait onak.

Baca riwayat naskhah Melayu,
dikarang oleh warga setemmpat;
lemah liat si akar kayu,
dilentur boleh patah tak dapat.

Burung kenari di pohon nering,
termakan jadam galak menari,
rasa pahitnya mengolak resah;
kikir pari belulang kering,
walau direndam tujuh hari,
pasti ianya tak akan basah.

Jangan meludah lantai berhabuk,
pakai terendak memilih antah;
kalau dah tahu gadung tu mabuk,
mengapa hendak diratah-ratah.

Daun serapat di pohon sentang,
di dalam kawah sayur pegaga;
kalau tak dapat melangkah batang,
menyusup bawah pun lepas juga.

.

Busuk celagi dihurung langau,
beli di Rembau murah harganya;
setinggi-tinggi terbangnya bangau,
di belakang kerbau juga hinggapnya