MELONTAR JAMRAH....

ASSALAMUALAIKUM.....

Sebentar lagi kami semua jemaah yang melakukan nafar thani akan melontar untuk kali terakhir dan meninggalkan Mina. Ingin saya sampaikan sekilas sejarah melempar kerikil ke Jumrah.

Ketika Nabi Ibrahim Alaihissalam sedang memenunaikan perjalanan haji datanglah kepda nya iblis di Jamratul Aqabah. Lalu dilemparnya dengan tujuh batu kerikil hingga setan itu musnah ke tanah. Kemudian datang pula syaitan di depannya di jumrah kedua. Di lemparnya lagi dengan tujuh buah batu kerikil demikian juga yang berlaku hinga ke jumrah ketiga.Semuanya di lempar dengan batu kerikil.

Melempah jumrah adalah wajib haji. Jika seseorang meninggalkannya, hajinya sah tapi wajib membayar dam.

Ketika Rasulullah Saw melontar jumrah, beliau berpesan:

Lemparlah dengan batu sebesar biji kacang. Janganlah kalian melampaui batas dalam agama kerana sesungguhnya orang orang sebelum kalian binasa kerana mereka melampaui batas dalam agama.

Waktu melempar jumrah pada hari Nahar tasyriq pertama dan kedua, di sunnahkan mulai waktu dhuha sampai terbenam matahari. Sedangkan di hari tasyik ketiga lontaran mulai di lakukan dari tergenlincirnya matahari hingga waktu terbenamnya.

Setelah selesai melontar cari tempat yang aman sambil mengadap kiblat berdoa:

Allaahummaj’alhu hajjan mabruuran wadzanban maghfuuran

Ya Allah..
Jadikan hajiku mabrur dan di ampunkan dosa dosaku

Doa setiap selesai melontar tidak dibatasi dengan doa di atas semata bolih di tambah dengan doa doa yang kita yakini baik berbahasa arab maupun bahasa kita sendiri

CORETAN USTAZAH NURBAYA USMAN