Tatkala mendung ini berkirim bayu rindu padaku
resah pun menyapa wajah hingga binar mataku
tiba-tiba itu tergambar seraut wajah yang redup
sering berkirim kuntuman cinta nan pingin ku kecup.
Rinai hujan pun menyepuh segenap resah
makin dingin semakin rindu ini buatku gelisah
aku pun mengembara dari kata ke kata
mencari-cari aksara indahmu hadir mengecup disukma.
Sayang..
rindu ini hadir saat bayangmu nun jauh di sana
dan aku pun memandang ke langit menebar asa
apakah aku sekadar mampu menerka cuma
saat terasa hatiku dipeluk rindu hangat membara.
Di tika gerimis kian laju menghempas ke bumi
ku masih ternanti lirih bisikmu ke mari
prahara cinta sering menguji tabahku menanti
namun bagiku tak pernah ku noktahkan penantian ini
by Pasrah redha...
Sgt mnusuk kalbu karya macik yg satu ini.sgt sukakanya.
ReplyDeletebukan karya makcik puitis sang putri tp karya seorang kawan yg berpuisi tentang pengalaman hidupnya yg luka memilukan...tq
ReplyDelete