Thursday, 28 July 2011

Kenariku

Medan mindanya mengembang
banyak tafsiran pelbagaian
tidak ketahuan
kacau bilau mengelirukan

Mula menyanyi sendiri
menghibur hati
namun tetap rusuh

air mata menitis sedih
entah kenapa tertawa pula
sukar meneka mengapa

Igauan ngeri yang ingin dihindari
seakan ditakdir menyerah diri
kekalutan kekusutan
segera ingin dibuang
sejauhnya
namun apalah daya
tiada batas
tiada sempadan
kerna telah mendarah daging
sebagai pengiring

Mungkinkah lagu itu
akan terus bersenandung
persis kenari meratap mendung

Terkedu termenung
hatinya meraung

No comments:

Post a Comment

Terima kasih bersama Karyaku...Paridah Ishak. Komen anda amat dihargai... “Semoga Allah SWT akan membalas dirimu dengan kebaikan yang banyak dan semoga Allah SWT akan membalas dengan balasan yang terbaik.”