ASSALAMUALAIKUM..
KISAH UMAR BIN KHATTAB DAN SUNGAI NIL.
Pada masa jahiliah, jika sungai Nil tidak mengalir dalam satu tahun maka di lemparlah tumbal berupa seorang wanita (perawan) ke dalam sungai tersebut.
Pic /anakbackpacker.wordpress.com
Ketika telah masa Islam, pada suatu saat, sungai Nil yang seharusnya sudah mengalir, ternyata tidak mengalir. Penduduk Mesir kemudian mendatangi 'Amr bin 'Ash dan melaporkan bahwa sungai Nil kering sehingga harus di beri tumbal dengan melempar seorang perawan yang dilengkapi dengan perhiasan dan pakaian terbaiknya.
Kemudian 'Amr bin Ash r.a. berkata kepada mereka, "Sesungguhnya hal ini tidak boleh di lakukan karena Islam telah menghapus tradisi tersebut."
Maka penduduk Mesir bertahan selama 3 bulan dengan tidak mengalirnya sungai Nil, sehingga mereka benar-benar menderita.
'Amr menulis surat kepada Khalifah 'Umar bin Khattab untuk menceritakan peristiwa tersebut.
Dalam surat jawaban untuk 'Amr bin 'Ash, 'Umar menyatakan, "Engkau benar, bahwa Islam telah menghapus tradisi tersebut. Aku akan menulis sesuatu pada secarik kertas dan lemparkanlah kertas itu ke sungai Nil!".
Dalam surat jawaban untuk 'Amr bin 'Ash, 'Umar menyatakan, "Engkau benar, bahwa Islam telah menghapus tradisi tersebut. Aku akan menulis sesuatu pada secarik kertas dan lemparkanlah kertas itu ke sungai Nil!".
Kemudian 'Amr membuka kertas tersebut sebelum melemparnya ke sungai Nil.
Kemudian 'Amr melempar kertas tersebut ke sungai Nil sebelum kekeringan benar-benar terjadi.
Kemudian 'Amr melempar kertas tersebut ke sungai Nil sebelum kekeringan benar-benar terjadi.
Sementara itu penduduk Mesir telah bersiap-siap untuk pindah meninggalkan Mesir.
Pagi harinya, ternyata Allah SWT telah mengalirkan sungai Nil enam belas hasta dalam satu malam.
Ketika itu 'Amr membuka kertas tersebut sebelum melemparnya ke sungai Nil, ternyata kertas tersebut berisi tulisan Khalifah 'Umar untuk sungai Nil di Mesir yang menyatakan, "Jika kamu mengalir karena dirimu sendiri, maka jangan mengalir. Namun jika Allah Yang Maha Esa dan Maha Perkasa yang mengalirkanmu, maka kami mohon kepada Allah yang Maha Esa dan Maha Perkasa untuk membuatmu mengalir."
Perkongsian wall fb Usman Laabu
Kisha yg cantik utk kita renungkan bersama. Betapa karomahnya beliau.
ReplyDeleteKalau nak cari ulama' hari ini yg begitu rasanya sudah tidak jumpa lagi
adakah sama insan yg ada hari ini dgn karektar umar?
ReplyDeletentahlah anies...insyaAllah ada kot...kalau dh terima kiriman kak beritahu ya...kak guna alamat pejabat anies.
ReplyDeleterupanya ada kisah yang tersurat mengenai sungai Nil ni kan.Alangkah malang nya perawan yang terpilih menjadi mangsa tumbal ketika itu .Sesungguhnya Khalifah Umar khalifah yang bijaksana.
ReplyDeleteDULU2 KITA INGAT KISAH BEGINI YG MENGORBANKAN PERAWAN UTK SESUATU UPACARA CUMA DONGENG KAN SANIAH RUPANYA MMG ADA TERSURAT DLM SEJARAH ISLAM JUGA...TQ
Deletesesunguhnya Allah Maha Memakbulkan permintaan hambanya. lakukan apa saja kerana ALLAH swt.
ReplyDeletehebatkan sikap para sahabat dan betapa agungnya kekuasaan Allah. Perkongsian yang bagus kak PI =)
ReplyDeleteBENAR TU WAWA TKSH.
ReplyDeleteKEKUASAAN ALLAH MAHA AGUNG..BERGANTUNG KITA KPD-NYA TQ NADHIE WUEEN.
ReplyDeleteSAHABAT NABI PUN ADA KAROMAHNYA..SENTIASA MENGHARAP REDA ALLAH DLM SESUATU PERKARA..MOHON SAJA KPD-NYA INSYA ALLAH...TQ KAKZAKIE
ReplyDeletekuat btul amalan kurafat dlm kisah ni ya kak..
ReplyDeletesemoga kita semua dijauhkan...
ya Mesir mengamalkan bnyk khurafat yg mrk yakini sejak lama...tq Jie
ReplyDeletePerkongsian yg sgt bagus buat peringatan dan renungan kita semua... t kasih kak PI
ReplyDeleteSubhanallah...Hanya pada Allah berserah
ReplyDeletekisah yang menarik untuk dijadikan pengajaran
ReplyDeleteAllah maha besar
ReplyDelete