Sunday 8 January 2017

PANTUN PERIBAHASA...

ASSALAMUALAIKUM...


Saja mengelat tiada jeran,
walau dilejang duri seruas,
silau bermudik dari Maluku;
kerja dibuat ada aturan,
kalau panjang beri beruas,
kalau pendek beri berbuku.

Galau bingit menerpa semi,
tersekah dahan longan merunduk;
kalau dah langit nak timpa bumi,
bolehkah ditahan dengan telunjuk?

Darat jentayu geti pun gugur,
rahsia menanti serlah purnama;
ibarat kayu mati berpunggur,
manusia mati biarlah bernama.



Kilau sinarnya indah melengkok,
bahkan menirus bukan ;
kalau kayunya sudah bengkok,
masakan lurus akan bayangnya.


Namun sedia risau sedia,
tiris sambal di dupa menggagah,
tiris menitis hingga seluruh;
timun di dia pisau di dia,
hiris tebal tak siapa menegah,
hiris nipis tak siapa menyuruh.


Mengulum sentul sepanjang hari
meredah landak mengangkit duri;
belum betul membilang jari,
sudah hendak bangkit berdiri.


Berhati-hati sental serombong,
berkerut seret tenggelam pesong;
jangan seperti si buntal kembung,
perut buncit di dalam kosong.

Makan serawa di tepi panggung,
mungkin serasi mangkin gelegak;
jangan dibawa resmi jagung,
semakin berisi semakin tegak.


Dalamlah taman mana jelantik,
bayan bermalam rumah tamunya;
matilah kuman kena pelantik,
sekalian alam limpah darahnya.


walau tersepit lama dirempuh,
galau kerengga delima bujur,
kalau sempit sama bertimpuh,
kalau lega sama berlunjur

buah sentang gusar di rakit,
seluang ungka alpa kecindan;
tuah datang sebesar bukit,
sayang celaka menimpa badan.

Di lewat senja sidang berjumpa ,
sisi selesa semata sudi;
penat saja tukang menempa,
besi binasa senjata tak jadi.



9 comments:

  1. Sangat mendalam kak PI maksudnya..moga kita sepertinya padi bukan resamnya jagung..amin..

    ReplyDelete
  2. Kerat kerat kayu diladang
    Hendak dibuat hulu cangkul
    Berapa berat mata memandang
    Berat lagi bahu memikul

    ReplyDelete
  3. Hebat perbendaharaan katanya.
    Banyak yang tak pernah dengar apatah lagi menggunakannya.
    Luasnya ilmu Allah yang tak tergapai.

    ReplyDelete
  4. syok pulak baca pantun ni..

    deep sangat maksudnya

    ReplyDelete
  5. perkongsian yg baik..

    tapi pantun ke-4 tu rima belakangnya A-B-A-C

    ReplyDelete
  6. Banyak perkataan baru yang dipelajari dari pantun kak PI nie...

    ReplyDelete
  7. Assalamualaikum kak, moga sentiasa diberikan kesihatan yang baik.
    Terima kasih atas perkongsian. Allahu rabbi, hebatnya bahasa melayu, banyak perkataan yang saya tidak tahu maksudnya dan baru hari ini mendengarnya. Alhamdulillah,banyak yang saya belajar dari akak mengenai sastera melayu ni. Teruskan berkarya...

    ReplyDelete
  8. Puitis dan amat mendalam maksudnya...

    ReplyDelete

Terima kasih bersama Karyaku...Paridah Ishak. Komen anda amat dihargai... “Semoga Allah SWT akan membalas dirimu dengan kebaikan yang banyak dan semoga Allah SWT akan membalas dengan balasan yang terbaik.”

MyBloglist